Sabtu, 09 Februari 2019

Praktikum Reaksi Umum Senyawa Organik


BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1       Alat dan Bahan
            Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
1.1.1        Alat-alat
v  Minyak dan sabun :
1.      Tabung reaksi
2.      Penangas air
3.      Penangas es
4.      Gelas piala
5.      Pipet tetes
6.      Pipet volume

v  Protein :
1.      Tabung reaksi
2.      Hot plate
3.      Pipet volume
4.      Pipet tetes

v  Karbohidrat :
1.      Tabung reaksi
2.      Hot plate
3.      Pipet volume

3.1.2        Bahan-bahan
v  Minyak dan sabun :
1.      Minyak
2.      Kertas lakmus
3.      H2SO4 encer 2 %
4.      NaCl 25 %
5.      Metyl red
6.      Larutan PP

v  Protein :
1.      Putih telur/albumin
2.      CH3COOH
3.      HCl
4.      HNO3 pekat
5.      H2SO4 pekat
6.      Indikator PP
7.      Kertas lakmus

v  Karbohudrat :
1.      Larutan glukosa
2.      Sukrosa
3.      Pati
4.      Larutan fehling
5.      HCl pekat

3.2            Cara Kerja
Adapun cara kerja percobaan ini adalah sebagai berikut :
3.2.1     Minyak dan sabun
a.       Safonifikasi minyak
Dalam gelas piala dimasukkan 4 ml minyak dan 13 ml etanol dan NaOH 12 ml. Dipanaskan campuran di penangas air pada 80-90­0C selama 15 menit. Dipanaskan sampai terbentuk larutan dan ditambahkan sedikit air. Ditambahkan hati-hati H2SO4 pekat dengan diteteskan beberapa tetes dan diamati.
b.      Uji alkali bebas
5 ml larutan sabun ditambahkan 3 tetes larutan PP diuji dengan kertas lakmus merah dan dicatat hasilnya.
c.       Efek garam terhadap sabun
Pada 10 ml larutan sabun ditambahkan 2 ml larutan NaCl dikocok dan diperhatikan terjadinya efek garam.
d.      Pemisahan asam
15 ml larutan sabun ditambahkan 3 tetes metyl red kemudian ditambahkan 6 tetes H2SO4 encer dan diaduk. Diteruskan penambahan sampai terbentuk warna pink, didinginkan campuran pada penangas es. Diperhatikan lapisan lemak yang akan memadat.
e.       Daya emulsi sabun
Dalam tabung I dikocok 2 tetes minyak dengan 5 ml air. Kemudian dalam tabung II dikocok 2 tetes minyak dengan 3 ml larutan sabun. Diamati apa yang terjadi.

3.2.2          Protein
a.       Uji xantoprotein
Ditambahkan 0,5 ml HNO3 pekat pada 4 ml larutan albumen. Dipanaskan sampai mendidih, dicata warna yang terjadi.
b.      Pengendapan oleh asam mineral
4 ml larutan albumin ditambahkan dengan meneteskan HNO3 pekat, dikocok dan dicatat hasilnya. Diulangi percobaan dengan menggunakan 3 tetes HCl dan H2SO4 pekat.
c.       Koagulasi protein melalui pemanasan
Dalam tabung reaksi dimasukkan 4 ml larutan albumin diteteskan 5 tetes asam asetat encer sampai larutan bereaksi asam, diuji dengan kertas lakmus. Dididihkan dan dicatat hasilnya.




3.2.3          Karbohuidrat
a.       Uji fehling
1 ml larutan glukosa ditambahkan dengan 1 ml larutan fehling. Dididihkan larutan dan diamati. Diulangi percobaan dengan menggantikan larutan glukosa dengan sukrosa.
b.      Membedakan glukosa dan fruktosa
Dimasukkan 1 ml glukosa dalam tabung ditambahkan 1 ml HCl pekat.
c.       5 ml larutan pati (10%) ditambahkan 1 ml larutan HCl pekat, dididihkan selama 1 menit.





















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1            Hasil dan Data Pengamatan
Hasil praktikum percobaan ini adalah :
No.
Cara Kerja
Hasil Pengamatan

v  Minyak dan sabun
a.       Safonifikasi minyak
4 ml minyak + 13 ml etanol + 12 ml NaOH
·         Sebelum dipanaskan minyak larut dalam etanol dan NaOH
·         Setelah dipanaskan minyak terpisah dari NaOH dan etanol dalam satu bentuk terletak ditengah
·         Setelah ditambah H2SO4 letak minyak menjadi dipinggir

b.      Uji alkali bebas
5 ml sabun + 3 tetes PP diuji dengan kertas lakmus
·         Kertas lakmus berubah menjadi biru
·         Sebelum dimasukkan indikator PP warnanya hijau tua, setelah ditetesi PP warnanya menjadi hijau muda
1.
c.       Efek garam terhadap sabun
10 ml sabun + 2 ml NaCl dikocok
·         Ketika dimasukkan NaCl, warna sabun berubah dari hijau pekat menjadi hijau pudar
·         Adanya gelembung garam kecil yang naik ke permukaan

d.      Pemisahan asam
15 ml sabun + 3 tetes metyl red + 6 tetes H2SO4 encer dan diaduk
·         Ketika sabun + metyl red, warnanya berubah menjadi merah, warna tidak bercampur sempurna
·         Setelah ditambah H2SO4 larutan nya menjadi merah muda
·         Setelah didinginkan, terbentuk butiran lemak yang berada dibagian bawah gelas piala

e.       Daya emulsi sabun
Tabung I : 2 tetes minyak + 5 ml air.
minyak + 4 ml sabun
·         Pada tabung I minyak tidak larut dalam air dan berada dipermukaan air
·         Minyak larut dalam sabun.






2.
v  Protein
a.       Uji xantoprotein
0,5 ml HNO3 + 4 ml albumin dipanaskan.
0,5 ml HNO3 + 4 ml albumin.
·         Albumin menjadi padat
·         Setelah dipanaskan albumin memadat (mengendap) dan berwarna kuning
·         Setelah didinginkan seluruh albumin menjadi padat berwarna kuning dibagian yang terkena HNO3

4 ml albumin + 5 tetes CH3COOH encer
·         Sebelum dipanaskan albumin setengah matang
·         Setelah dipanaskan albumin memadat merata
·         Lakmus merah tetap merah.

v  Karbohidrat
1 ml glukosa + 1 ml fehling.
1 ml sukrosa + 1 ml fehling.
·         Sebelum dipanaskan warna larutan biru langit. Setelah dipanaskan warnanya tetap
·         Sebelum dipanaskan warnanya hijau dan setelah dipanaskan warnanya tetap.

3.
1 ml glukosa + 1 ml HCl pekat
·         Sebelum dipanaskan warna larutan bening, setelah dipanaskan warnanya menjadi orange

5 ml larutan pati (10%) + 1 ml HCl pekat.
·         Larutan menguap saat dipanaskan
·         Larutan berwarna bening
·         Sebelum dan sesudah dipanaskan tetap bening dan didindingnya terdapat gelembung.

4.2            Pembahasan
4.2.1        Minyak dan Sabun
a.       Safonifikasi minyak
Safonifikasi merupakan reaksi penyabunan dengan menggunakan alkali yaitu NaOH. Minyak yang direaksikan dengan NaOH dan etanol menghasilkan campuran heterogen yaitu ketika dicampurkan ketiganya tidak menyatu tetapi terpisah menjadi 3 bagian. Bagian atas busa, lapisan tengah minyak dan lapisan bawah terbentuk cairan bening. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan massa jenis. Setelah dipanaskan, terbentuk suatu kepingan padat yang terletak dibagian tengah larutan. Setelah ditambahkan H2SO4, kepingan padat yang terdiri dari minyak tersebut berada dipinggir larutan.
b.      Uji alkali bebas
Uji alkali bebas dilakukan dengan meneteskan indikator PP dalam larutan sabun yang bersifat basa, warnanya berubah dari hijau tua menjadi hijau muda. Ketika diuji dengan kertas lakmus merah, kertas lakmus berubah menjadi biru yang menandakan larutan berifat basa.
c.       Efek garam terhadap sabun
Ketika 10 ml sabun ditambahkan 2 ml NaCl, warna larutan menjadi keruh dan terdapat gelembung kecil  yang naik kepermukaan. Jadi, efek garam terhadap sabun adalah terjadinya gelembung-gelembung garam.
d.      Pemisahan asam
Ketika larutan sabun dan metyl red ditetesi H2SO4, warna larutannya menjadi merah muda. Hal ini menandakan larutan bersifat asam. Ketika larutan didinginkan dengan penangas es, terbentuk butiran lemak yang berada dibagian dasar/bawah. Inilah yang disebut pemisahan asam.
e.       Daya emulsi sabun
Pada tabung pertama, 2 tetes minyak ditambahkan 5 ml air. Minyak tidak larut dalam air dan berada dipermukaan air, hal ini terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dan perbedaan sifat, minyak bersifat non polar sedangkan air bersifat polar.
Apda tabung kedua, 2 tetes minyak ditambah 4 ml sabun. Minyak larut dalam sabun karena berada pada sifat hidrofobik sabun.

4.2.2        Protein
a.       Uji xantoprotein
Ketika larutan HNO3 0,5 ml ditambah 4 ml albumin dipanaskan, albuminnya memadat sempurna. Hal ini terjadi karena adanya reaksi kimia saat proses pemanasan sehingga menghasilkan endapan albumin.
b.      Pengendapan oleh asam mineral
Ketika HNO3 ditambah albumin, albuminnya memadat sebagian (setengah matang). Ini menandakanasam dapat menghasilkan endapan tanpa harus bereaksi dengan oksigen.
c.       Koagulasi protein melalui pemanasan
Seperti pada percobaan a dan b, albumin memadat ketika dicampurkan dengan larutan asam dan dipanaskan. Ketika diuji dengan kertas lakmus merah, warna kertas lakmus tetap merah yang menandakan larutan bersifat asam.

4.2.3        Karbohidrat
a.       Uji fehling
Pada tabung pertama, 1 ml glukosa ditambahkan dengan 1 ml fehling menghasilkan warna biru sebelum dan sesudah dipanasakan. Hal ini menandakan bahwa reaksi kimia sedang berlangsung.
Pada tabung kedua, 1 ml sukrosa ditambah dengan 1 ml fehling menghasilkan warna hijau yang menandakan reaksi kimia sedang berlangsung.
b.      Membedakan glukosa dan fruktosa
Ketika 1 ml glukosa ditambahkan 1 ml HCl dan dipanaskan, warnanya berubah menjadi orange yang menandakan reaksi sedang berlangsung.
c.       Hidrolisa pati
Ketika larutan pati ditambah 1 ml larutan HCl pekat, larutan berwarna bening dan setelah dipanaskan larutan menguap dan menghasilkan gelembung disekitar larutan.














BAB V
KESIMPULAN

5.1            Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa :
1.      Minyak tidak dapat larut dalam air karena perbedaan massa jenis.
2.      Protein bila dipanaskan akan membentuk padatan.
3.      Pada uji fehling, apabila dipanaskan akan menimbulkan warna yang tergantung pada senyawa tersebut.
4.      Pencampuran antara glukosa dan HCl sebelum dan sesudah dipanaskan memiliki hasil yang sama.
5.      Pemanasan pati pada larutan pati akan membuat pati memisahkan amilosa dan amilopektin dari larutan pati itu sendiri.
6.      Albuminakan memadat jika dicampurkan dengan larutan asam.
7.      Pemisahan asam dapat dilakukan dengan cara : larutan sabun dan metyl red yang ditetesi dengan H2SO4 didinginkan dengan penangas es.
8.      Minyak dapat larut dalam larutan sabun karena sabun terdiri atas 2 bagian, yaitu bersifat hidrofilik dan hidrofobik. Bagian hidrofilik menyukai air (polar) dan bagian hidrofobik lebih cenderung tertarik ke minyak/lemak, sehingga minyak dapat larut dalam sabun.
9.      Efek garam terhadap sabun adalah adanya/ terjadinya gelembung-gelembung garam yang naik ke permukaan.
10.  Minyak jika direaksikan dengan NaOH dan etanol menghasilkan campuran bersifat heterogen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar